Harapan Baru Pada Angka 14

Sampai hari ini, keberadaan sebuah angka oleh sebahagian orang adalah sebuah hal penting yang penuh makna. Angka-angka masih dianggap sebagai sesuatu mistis yang mengandung arti keberuntungan. Angka 13 misalnya, sering dianggap sebagai angka kesialan yang terkadang tidak diharapkan kehadirannya.

Harapan Semua Orang Untuk Negeri yang tercinta ini

Jika kita amati dengan seksama, terkadang memang ada juga benarnya, sebab saat corona menjadi topik viral dunia pada saat ini. Ahli kesehatan dan tenaga medis menggunakan angka empat belas ini sebagai salah satu acuan untuk menentukan masa tenggang seseorang apakah terpapar atau tidak oleh covid-19, yang terus merusak kesehatan dan tatanan kehidupan bangsa - bangsa didunia.

Bahkan kebijakan yang diambil oleh pemerintah pusat dan daerah sampai hari ini masih menggunakan angka 14 dan kelipatannya sebagai penentuan untuk meliburkan berbagai kegiatan/altivitas termasuk pendidikan dinegeri ini. Tatap muka langsung melalui belajar daring (media online) yaitu belajar, bekerja, dan melakukan aktifitas dari rumah sendiri masih tetap dipertahankan.

Sebahagian besar Kabupaten/Kota diseluruh negeri ini sedang melakukan kebijakan yang bersamaan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk tetap berpusat dirumah. menurut hitungan matematika minggu sekarang merupakan tahapan kedua atau 14 hari kedua  untuk melakukan kebijakan dalam beberapa hal untuk segala kegiatan yang berpusat dari rumah.

Kabupaten Tanah Datar misalnya, telah melaksanakan pendidikan pada sekolah diwilayahnya untuk pendidikan berpusat dari rumah. PEMDA mengawasi pergerakan pelajar/siswa yang masih doyan untuk keluyuran dengan terkadang menurunkan aparaturnya dengan persuasif untuk menindak siswa-siswa nakal yang selalu mengabaikan  himbuan pemerintah daerah ini.

Kebijakan yang hampir sama juga dilakukan oleh daerah atau wilayah ditanah air ini, yang tujuan tak lain adalah untuk menyelamatkan masyarakatnya dari sebaran dan paparan virus corona yang tidak memandang usia ini. Sebab bagaimana pun juga nyawa manusia menjadi prioritas utama yang harus tetap diperjuangkan dan diselamatkan.

Bahkan konon kabarnya PEMDA Tanah Datar akan mengeluarkan pula surat edaran tentang kebijakan barunya tentang covid-19 ini untuk berbagai pihak, terutama lembaga pendidikan didaerahnya untuk melanjutkan kebijakan kedua setelah kebijakan pertama yang telah mulai berlaku tanggal 16 Maret kemaren dan akan berakhir pada tanggal 02 April ini masih tetap belajar dari rumah bagi sekolah yang ada diwilayah kerjanya.

Harapan pemerintah pada saat ini sangat jelas, yaitu bagaimana semua kita berperan aktif untuk berupaya memutus mata rantai sebaran virus ini. Tentu saja kita juga berharap pada masa periode 14 hari kedua ini orang tua semakin berperan aktif lagi untuk memperhatikan dan mengawasi pembelajaran anaknya dirumahnya. Sehingga walau keadaan darurat berlangsung seperti ini, namun pendidikan harus tetap menjadi perioritas semua orang. Ilmu pengetahuan tak dapat berhenti sebab menuntut ilmu adalah sesuatu kewajiban bagi semua orang.

Jadi wajar kita berharap pada angka 14 yang kedua ini untuk selalu berdoa agar covid-19 ini akan berakhir pada tahapan kedua ini. Harapan kita agar masa empat hari tahap kedua ini akan berhasil memutus rantai penyebaran virus corona yang telah memporak porandakan semua lini kehidupan bangsa ini.

Tentu saja harapan serta doa harus menjadi salah satu pilihan dan senjata bagi kita untuk melawan virus ini, yaitu dengan selalu bermohon terus kepada Allah SWT agar viru covid-19 akan musnah, hilang, pergi dan berlalu dari permukaan bumi. Sehingga pada empat belas hari periode ketiga nanti insya Allah umat Islam akan melaksanakan ibadah puasa.

Memang keberadaan semua angka sama pentingnya bagi kita dan semua orang, tidak mungkin angka yang satu hilang begitu saja, padahal mereka telah diatur untuk saling melengkapi satu dengan yang lain. Tetapi dari hitung menghitung hari dan waktu, tidak adalah salahnya mungkin kita berharap pada tahapan 14 hari kedua ini negeri yang selalu kita cintai ini, serta kehidupan kita akan terbebas dari kehadiran virus korona yang telah menghabiskan energi, pikiran, dan uang yang begitu banyak.

Tweet