dokumen Foto Mentari Literasi.Blogspot
Cuma jika kita cermati
dengan seksama, peringatan tersebut barangkali menyangkut seluruh batang tubuh
seseorang, umpamanya hati-hati berbuat, pelihara ucapan, atau jangan salah melangkahkan
kaki.
Jadi kalau kita perhatikan
barangkali semua yang dipelihara tersebut merupakan masalah nyata saja, ataupun
yang besar saja, atau anggota tubuh yang komplit terutama menyangkut urusan
atau cerminan dari organ tubuh yang lebih besar.
Sehingga dalam hal menjaga
diri, seseorang diharuskan untuk menjaga anggota badan atau tubuh yang besar
saja, agar bisa selamat dan berhasil dalam mengarungi pahit getirnya kehidupan dunia
ini.
Sekarang seakan-akan kalimat
tersebut tidak sepopuler pada masa dulu lagi, atau periode waktu lampau, karena
hal-hal yang seperti demikian yang dapat membahayakan diri seseorang ataupun
orang lain hanya gambaran manusia secara keseluruhan badannya.
Sehingga dulunya, pesan
untuk menjaga kaki dan tangan tersebut dahulunya sudah sangat sakral dan sakti
sekali, dan pesan itu sangat manjur sekali pada masa itu. Walaupun pesan
tersebut juga sangat diperlukan pada sekarang ini.
Tetapi sejalan dengan
perjalanan waktu, perobahan masa, dan bergesernya sumbudan roda-roda kehidupan,
terlebih ketika manusia hidup diabab 21 ini, dimana dikatakan sebuah masa yang
penuh fenomenal atau disebut sebagai zaman canggih.
Akibat kecanggihan zaman,
maka semua tatanan kehidupan sangat berubah drastis. Semua lini kehidupan
dikuasai oleh teknologi yang sangat fantastis, yang tak pernah dijumpai pada periode
sebelumnya.
Kecanggihan demi kecanggihan
dipertontonkan, setiap negara dan perusahan teknologi didunia selalu bersaing
dan menunjukan kemampuan dirinya untuk menghasilkan produk-produk baru untuk
mempengaruhi hajat hidup orang banyak.
Akhirnya budaya tradisional
mulai terpinggirkan dan tergantikan oleh budaya luar yang menyelinap masuk
sejalan dengan masuknya teknologi. Tidak seorang pun mampu untuk mencegahnya,
sehingga perilaku kehidupan manusia berubah total.
Salah satu hasil teknologi
yang sangat berkembang tersebut salah satunya adalah Handpon atau disingkat HP. Siapa yang tak kenal dengan HP, dan
siapa yang tak mampu menggunakannya.
Semua generasi mulai dari
anak-anak, remaja, dewasa, sampai kepada generasi tua pun mampu menggunakan aplikasi
yang sengaja ditampilkan pada HP tersebut. Semua bentuk kemudahan disediakan,
sehingga peradaban yang dulunya rumit sekarang berubah menjadi serba mudah dan
instan.
Namun nikmat tersebut bisa
saja membuat penggunanya bisa sengsara atau terlibat permasalahan besar yang
dapat membahayakan dirinya dan orang disekitarnya. Keberdaan Handpon yang
mulanya membuat orang bahagia, akhirnya orang akan melarat jadinya.
Jika dahulu satu tangan
menyebabkan kerusakan dan kesusahan tetapi sekarang skopnya diperkecil,
sehingga akibat satu jari saja kehidupan kita bisa hancur berantakan. Satu
sentuhan jari saja jika tidak diperhatikan maka kita bisa dipenjara.
Lebih-lebih komputerisasi yang
popular dengan sebutan IT seperti sekarang ini, jika sentuhan jari tidak dikontrol
maka data akan habis terdelete. Termasuk juga Blogger yang bisa saja keliru
dalam menggunakan sentuhan satu jarinya, maka otomatis blognya akan hilang dan
sulit ditemukan lagi.
Padahal blog yang telah
dijaga selama bertahun-tahun bisa hilang dari pandangan dalam hitungan detik
saja. Untuk itu agar kita selamat dari kehidupan serba canggih ini, maka
jagalah sentuhan jari yang dapat membuat kita kecewa. Dan jagalah jari-jari
kita agar selalu bermamfaat untuk kebajikan.
Jadi hati-hatilah
menggunakan sebuah jari, jika dahulu hanya lidah disebut sebagai paling kejam
daripada pembunuhan, tetapi sekarang jari bisa saja menyebabkan kita dan orang
lain sengsara karenanya.
0 Response to "Sentuhan Satu Jari Bisa Berakibat Fatal"
Posting Komentar