Memang benar adanya, sebuah
ungkapan lama tetapi masih tetap digunakan sebagai motivasi bagi segenap
masyarakat kita yang mengatakan bahwa, “ Dengan Ilmu hidup akan terasa mudah,
dengan seni hidup akan terasa Indah, dan dengan agama hidup akan menjadi
terarah”.
Tari Piring Pada Pagelaran Kelas IX SMPN 2 Lintau Buo Tahun Pelajaran 2019/2020 Dok Foto Mentari Literasi
Ungkapan demikian terus dan
akan selalu mengaspirasi dunia pendidikan kita, terutama generasi muda millenial
yang harus dididik, diajar dan dilatih sehingga selalu mencintai kebudayaannya
sendiri yang telah menjadi kearifan lokal dalam kehidupan bermasyarakat ,
berbangsa, dan bernegara sampai saat ini.
Budaya suatu bangsa adalah sebagai
bentuk pencerminan dan lambang atau simbol dari masyarakat bangsa tersebut.
Orang atau bangsa lain akan mengenal jati diri suatu bangsa dengan mengenal,
melihat, dan memperhatikan budaya dan adat istiadat yang berlaku pada bangsa
itu.
Penampilan Tari Siswa Kelas IX SMPN 2 LB (Dok Foto Mentari Literasi)
Maka seyogjanyalah sekolah
sebagai lembaga pendidikan resmi yang diakui keabsahannya dinegara ini
mempunyai tanggung jawab yang cukup besar untuk menjaga dan selalu mampu
mengembangkan dan melestarikan budaya itu sendiri.
Pada kurikulum yang
dikembangkan di suatu sekolah harus ada dan nampak jelas visi dan misi tentang
kebudayaan dan kearifan lokal yang akan dibangun, sehingga budaya ribuan tahun
yang telah berurat dan berakar pada kehidupan masyarakat tetap eksis dan tampil
nyata dalam rangkaian kegiatan sekolah.
Siswa Kleas IX SMPN 2 LB yang akan tampil diacara Pagelaran (Dok. Foto Mentari Literasi)
Karena setelah selesainya
sebuah proses belajar disebuah tingkatan sekolah siswa akan kembali lagi
kelingkungan keluarga dan masyarakatnya sendiri. Siswa tentu banyak sedikitnya
akan mengadopsi budaya, perilaku, karakter yang diperolehnya selama duduk
dibangku pendidikan formal seperti sekolah.
Berdasarkan alasan
demikianlah SMPN 2 Lintau Buo sebagai salah satu institusi pendidikan formal di
Kabupaten Tanah Datar, Propinsi Sumatera Barat selalu mengadakan acara
“Pagelaran Sekolah’ yang wajib diikuti oleh semua siswa yang sedang menduduki
bangku kelas Sembilan (IX) pada setiap akhir tahun pelajaran atau menjelang
menamatkan pendidikannya di sekolah tersebut.
Dalam rangkaian kegiatan ini
siswa tersebut diarahkan dan dibimbing oleh guru yang yang mengampu mata pelajaran
seni dan budaya. Sehingga diakhir pembelajaran pada kelas 9 dilakukan kegiatan
berupa proses penilaian tentang kepiawaian seorang anak untuk membawakan dan
menunjukan kemampuannya dalam pagelaran seni dan budaya terutama budaya daerah minangkabau
sendiri.
Kegiatan yang dilakukan SMPN
2 Lintau Buo ini memang sesuai juga dengan program pemerintahan Kabupaten Tanah
Datar sendiri yang sejak lama memajukan pendidikan budaya dan kesenian lokal
minangkabau dengan memasukan budaya kedalam kurikulum pendidikan dasar didaerah
ini.
Yang mana setiap sekolah
dibawah jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan harus mampu mengembangkan dan
selaras dengan “ABS/SBK’ atau salah satu kiat Kabupaten untuk mengembangkan
Adat Basandi Syarak, dan Syarak Basandi Kitabullah (ABS/SBK), sebagai budaya
luhur daerah yang kaya akan potensi, dan selalu taat, patuh terhadap ajaran
agama dan tinggi akan budaya serta adat istiadat yang berlaku selama ini.
Para Tamu, Undangan, Komite Sekolah, dan Orang Tua Siswa Kelas IX yang menghadiri Pagelaran Siswa (Dok Foto Mentari Literasi)
Acara tersebut juga dihadiri
oleh majelis guru, Komite Sekolah, para undangan dan seluruh orang tua siswa kelas Sembilan pada
sekolah ini. Sehingga semua orang tua dan komite juga dapat menyaksikan
anak-anaknya dalam menunjukan kebolehannya diharapan semua hadirin yang
menyaksikan acara ini.
Tentu kita semua berharap
untuk masa mendatang sekolah ini akan selalu menampilkan pagelaran ini karena
sangat sesuai dengan kearifan lokal dan budaya masyarakat didaerah ini. Selamat
ya SMPN 2 Lintau!, dan selalu jaya selamanya…
0 Response to "SMPN 2 Lintau Buo Kembali Mengadakan Pagelaran Seni dan Budaya"
Posting Komentar