F Games Online dan Keprihatinan Orang Tua | Mentari Literasi

Games Online dan Keprihatinan Orang Tua


Hidup dan permainan adalah dua hal yang tak mungkin terpisah atau dipisahkan. Karena sejak dimulainya peradaban dan kehidupan dipermukaan bumi ini, permainan diibaratkan sebagai bumbu atau penyedap rasa, agar seseorang dalam mengarungi perjalanan hidup tidak kaku, kesepian atau membosankan.

Permainan budget yang berlebihan dapat mempengaruhi karakter anak (mentariliterasi.bogspot)

Berbagai jenis permainan diciptakan dan dirancang sebagai bukti bahwa manusia ingin melengkapi aktivitasnya dengan meluangkan waktunya untuk dapat bermain. dengan kelebihan akal dan pikiran mereka menggunakan kecerdasannya untuk berkarya dan berkreasi.

Agar menjadi menarik dan menyenangkan , bentuk permainan dirancang sedemikian rupa dan manusia selalu berusaha dengan segenap daya, upaya, serta segenap skill yang dipunyainya. Demi untuk mendapatkan suatu kepuasan bathin, karena bermain merupakan salah satu kebutuhan jiwa yang juga harus terpenuhi.

Pada  mulanya permainan yang ditemukan tentu sesuai pula dengan peradaban dikala itu. Misalnya di negara yang kita cintai ini permainan yang sangat populer misalnya main monopoli, catur atau skak, congkrak, ular tangga dan kemudian berkembang secara perlahan-lahan dengan permainan yang berbasis elektronika seperti play station.

Bentuk permainan diatas masih tergolong permainan tradisional yang begitu praktis, kuno, dan begitu sederhana. Bentuk permainannya sangat efisien, dengan biaya murah, dan tidak terlalu berdampak terhadap perkembangan fisikologis, karakter dan kesehatan   seseorang.

Walau tidak mempunyai dampak serius terhadap mental dan karakter anak dizaman itu, namun orang tua dan guru sebagai pelindung masa depan anak kala itu cukup prihatin juga dengan permainan sederhana tersebut, karena telah menyita waktu anak untuk belajar, atau untuk belajar bertanggung dirumah. Jika kita balikan memori dikala itu, tampaknya orang tua terlihat kuatir terhadap kelangsungan masa depan sang buah hati yang dicintainya.

Hal tersebut terjadi karena orang tua prihatin dan begitu cemas terhadap hal-hal yang akan mempengaruhi masa depan putra putrinya. Karena secara prinsip tak pernah ada orang tua didunia ini yang menghendaki generasi yang diharapkannya gagal dalam meraih harapan dan cita-cita yang diimpikannya.

Tetapi seiring dengan perjalanan masa dan waktu bentuk permainan berkembang pesat sama seperti berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Permainan sederhana berubah drastis menjadi permainan digital yang berbaris online. Bentuk aplikasi menjdi ciri khas dari permainan tersebut.

Pada mulanya keberadaaan alat ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi orang tua dan anak jika mereka mampu memainkannya. Segenap orang tua berusaha dengan kemampuan keuangan yang dimilikinya demi mendapatkan komputer dan android, tampa sadar semua proses berlangsung dan akhirnya menjadi suatu bahan perbincangan dan buah pemikiran ketika budget atau gawai sebagai sebutan populer terhadap alat games tersebut ketika anak-anak mulai terkontaminasi.

Berbagai persoalan mulai bermunculan ketika karakter anak mulai terpengaruh oleh games online tersebut. Kebanggaan orang tua serta guru mulai beralih menjdi keprihatinan yang mendalam, disaat anak mulai tidak peduli lagi terhadap masa depannya.

Aktivitas anak yang semulanya hanya untuk belajar, kemudian secara perlahan mulai pudar bahkan hilang terhadap tujuan kehidupan semula. Awal sebuah permainan berubah wujud menjadi virus kecanduan yang mulai mengganggu kehidupan anak.

Anak seakan tak peduli lagi terhadap apa yang disebut masa depan, namun guru dan orang tualah yang tak nyaman lagi ketika semua itu terjadi. Games telah mengganti sel-sel pemikiran objektif sang anak, Games mulai menyandera karakter anak.

Sebelum semuanya berakhir dengan kegagalan sebaiknyalah orang tua dan guru mulai berfikir dan ikut mengawasi kegiatan keseharian anaknya. Sebab jika dibiarkan berlarut-larut tentu akibat yang lebih fatal lagi tentu akan muncul menghambat masa depan bangsa ini, sebab anak merupakan aset bangsa yang harus dilindungi.

Tentu pihak sekolah dan orang tua harus cerdas untuk mengurangi aktivitas anak dalam ketergantungan terhadap games online ini. Solusi sehat yang tidak mengurangi hak-hak anak perlu dikaji, agar anak mampu belajar untuk mencapai masa depan yang baik dengan tidak mengesampingkan perkembangan tekhnologi yang sebenarnya adalah simbol dari peradaban.

Orang tua sebagai orang yang bertanggung jawab langsung terhadap anak harus mampu menjadi manager bagi anaknya sendiri dalam melakukan aktivitas anaknya. Orang tua harus senantiasa mengawasi anaknya.


0 Response to "Games Online dan Keprihatinan Orang Tua"

Posting Komentar